Kontribusi Keluarga dalam Penggunaan Bahasa Isyarat Untuk Berkomunikasi dengan Anak Tuna Rungu
DOI:
https://doi.org/10.61648/ibers.v4i1.172Keywords:
Communication, Deafness, Family, Sign Language, Social SupportAbstract
Tunarungu adalah individu yang mengalami gangguan pendengaran, yang berdampak pada perkembangan bahasa serta kemampuan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemahaman keluarga terhadap kemampuan komunikasi anak tunarungu, serta strategi untuk meningkatkan dukungan keluarga. Metode yang digunakan adalah literature review yang memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi dan menyintesis hasil penelitian terkait. Hasil kajian menunjukkan bahwa peran orang tua sangat penting dalam mendukung perkembangan keterampilan komunikasi anak tunarungu melalui penggunaan bahasa isyarat. Namun, terdapat hambatan seperti stigma sosial dan kurangnya akses informasi yang menghalangi adopsi bahasa isyarat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dukungan keluarga yang positif dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian anak tunarungu. Rekomendasi yang diberikan mencakup penyediaan pelatihan bahasa isyarat, pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran, serta keterlibatan sekolah dalam mendukung pembelajaran bahasa isyarat. Upaya kolaboratif antara keluarga, institusi pendidikan, dan masyarakat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan komunikasi anak tunarungu secara optimal
 
							





