IBERS : Jurnal Pendidikan Indonesia Bermutu

Internalisasi Nilai Antikorupsi Melalui Gerakan Menulis Semangat Rantas Korupsi (Geulis Serasi) di MAN 5 GARUT

Santi Hadi Saputri (Author) — Sun, 13 Jul 2025 00:00:00 +0700

Nilai antikorupsi adalah salah satu penyokong pilar pendidikan karakter peserta didik. Penelitian ini disusun untuk mendeskripsikan pelaksanaan program GEULIS SERASI di MAN 5 Garut dalam menginternalisasikan nilai-nilai antikorupsi. Metode penelitian yang digunakan yaitu fenomenologi. Proses pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan survei. Program GEULIS SERASI atau Gerakan Menulis Semangat Rantas Korupsi mengelaborasikan antara pendidikan antikorupsi dengan pelatihan keterampilan menulis. Peserta didik yang mengikuti program ini diberi pemahaman terkait nilai-nilai antikorupsi dan dilatih untuk menghasilkan tulisan melalui proses yang jujur. Berdasarkan survei yang dilakukan, diketahui bahwa program GEULIS SERASI mampu menumbuhkan pemahaman peserta didik untuk menulis dengan penuh integritas, terbebas dari praktik plagiasi. Para peserta didik mampu memahami nilai antikorupsi dan cara penerapannya dalam proses menulis. Pada akhirnya, praktik baik ini menjadi modal untuk menguatkan karakter antikorupsi di diri peserta didik tidak hanya dalam menulis, tetapi juga di berbagai aktivitas lainnya.

Tantangan Pembelajaran Proyek Citizen Science di Indonesia

Utari Akhir Gusti, Topik Hidayat, Siti Sriyati (Author) — Sun, 13 Jul 2025 00:00:00 +0700

The purpose of this research is to provide information about the challenges of citizen science project learning in Indonesia, so that its implementation is maximized. The research method used is descriptive qualitative. Data collection was conducted through interviews, observations, and literature review. The researcher used data triangulation which aims to increase the researcher's understanding of the data and facts. This local community engagement learning provides enormous benefits in school learning. The advantages of this learning are the involvement of experts and non-experts in the learning process, students learn from real objects, produce various products, and increase knowledge and skills. In addition, the disadvantages of this learning require additional time in the learning process. Challenges in citizen science project learning include cohesiveness or closeness of learners, interpersonal communication, use of information technology, and time. Thus, citizen science project learning is one of the current learning innovations that can be applied by teachers in schools.

Penggunaan Aplikasi Quizizz Sebagai Media Pembelajaran Digital dalam Mata Pelajaran Bahasa Sunda Tingkat SMP

Lola Apriani Rahmatilah (Author) — Sun, 13 Jul 2025 00:00:00 +0700

Pada era digital saat ini, pembelajaran memanfaatkan teknologi menjadi hal yang tak terelakkan. Kemajuan teknologi dan sistem informasi telah mengubah strategi dan metode belajar mengajar di kelas. Peran guru yang sebelumnya sebagai sumber utama pengetahuan kini bergeser menjadi fasilitator yang membantu siswa dalam memanfaatkan berbagai sumber belajar digital yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Penggunaan teknologi dalam pendidikan telah menjadi kebutuhan mendesak untuk menghadapi era digital ini. Salah satu aplikasi menarik yang dapat digunakan dalam pembelajaran Bahasa Sunda di tingkat SMP adalah Quizizz. Aplikasi edukatif ini dirancang untuk mengeksplorasi potensi dan manfaat teknologi dalam pembelajaran digital, khususnya dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi dan manfaat pemanfaatan aplikasi Quizizz sebagai media pembelajaran digital dalam mata pelajaran Bahasa Sunda. Hasil analisis aplikasi Quizizz ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi pembelajaran yang efektif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi digital, serta meningkatkan keterampilan membaca siswa dalam konteks Bahasa Sunda

Pengenalan Zat Aditif Menggunakan Metode Eksperimen dan Konvensional Pada Subtema 3 Kelas V Sekolah Dasar

Nofriza Efendi, Andi Amri, Hayatul Khairul Rahmat, Noviandri (Author) — Sun, 13 Jul 2025 00:00:00 +0700

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara penggunaan pembelajaran metode eksperimen dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar kognitif IPA siswa. Jenis penelitian adalah eksperimen menggunakan desain quasi experiment dengan bentuk two-group posttest-only design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SDN 09 Belakang Balok Bukittinggi kelas VA dan kelas VB. Sampel penelitian berjumlah 30 siswa kelas VA sebagai kelompok pembelajaran kontekstual dan 30 siswa kelas VBsebagai kelompok pembelajaran konvensional yang terpilih berdasarkan teknik simple random sampling.Hasil perhitungan data penelitian yang digunakan adalah uji-t diperoleh t_hitung4,74> t_tabel 1,67155 pada taraf α 0,05. Hal ini berarti penggunaan pembelajaran kontekstual lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar kognitif dalam IPA siswa

Kontribusi Keluarga dalam Penggunaan Bahasa Isyarat Untuk Berkomunikasi dengan Anak Tuna Rungu

Sun, 13 Jul 2025 00:00:00 +0700

Tunarungu adalah individu yang mengalami gangguan pendengaran, yang berdampak pada perkembangan bahasa serta kemampuan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemahaman keluarga terhadap kemampuan komunikasi anak tunarungu, serta strategi untuk meningkatkan dukungan keluarga. Metode yang digunakan adalah literature review yang memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi dan menyintesis hasil penelitian terkait. Hasil kajian menunjukkan bahwa peran orang tua sangat penting dalam mendukung perkembangan keterampilan komunikasi anak tunarungu melalui penggunaan bahasa isyarat. Namun, terdapat hambatan seperti stigma sosial dan kurangnya akses informasi yang menghalangi adopsi bahasa isyarat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dukungan keluarga yang positif dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian anak tunarungu. Rekomendasi yang diberikan mencakup penyediaan pelatihan bahasa isyarat, pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran, serta keterlibatan sekolah dalam mendukung pembelajaran bahasa isyarat. Upaya kolaboratif antara keluarga, institusi pendidikan, dan masyarakat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan komunikasi anak tunarungu secara optimal