IMPLEMENTATION OF THE INQUIRY LEARNING MODEL TO STUDENTS IN IMPROVING LEARNING ACTIVENESS IN GRADE IV AT SELUMA SDN 90
DOI:
https://doi.org/10.61648/ibers.v2i2.92Keywords:
Learning Activity, InquisitoryAbstract
Pemilihan model pembelajaran yang tepat dapat menciptakan suasana pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Pembelajaran berbasis inkuiri adalah proses di mana pebelajar terlibat dalam pembelajaran mereka, merumuskan pertanyaan, menyelidiki secara luas dan kemudian membangun pemahaman baru, makna dan pengetahuan. Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan dua siklus. Hasil PTK siklus I menunjukkan nilai rata-rata keaktifan belajar siswa pra siklus pada kriteria aktif 12,5 % mengalami peningkatan menjadi 37,5%. Hasil PTK siklus II menunjukkan nilai rata-rata meningkat pesat setelah siklus II yakni 62,50%. Hal ini membuktikan bahwa terjadi kenaikan nilai hasil belajar siswa dan keaktifan belajar siswa. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pra siklus sebesar 50% meningkat menjadi 70%. Nilai rata-rata keaktifan siswa pra siklus sebesar 63,33% naik menjadi 72,5%. Berdasarkan hasil perbandingan prasiklus dan siklus 1 disimpulkan bahwa nilai siklus I masih belum memenuhi nilai KKM sehingga peneliti melakukan PTK siklus II.